Sabtu, 22 November 2014

Rumah Hati

Rumahnya memang miliknya. Bersih tidak rumah itu menjadi tanggungjawab pemiliknya. Sebuah rumah harus dibersihkan setiap hari, di tata, di renovasi setiap ada yg rusak, diperindah olehnya dgn hiasan" yang indah dipandang, yang nyaman ditinggali. Tidak peduli orang lain berkomentar apa tentang rumahnya. Karna. . "rumah ini milikku". Tapi,, orang lain tentu akan ikut menilai rumah itu, memandang rumah itu, bahkan bertamu masuk kedalamnya. Sudah sewajarnya tuan rumah menjamu tamunya. Dengan kata lain "tamu adalah raja". Tapi sekali lagi. . rumah itu memang miliknya. Orang luar pasti merasakannya, bisa jadi dia memuji rumah itu, bisa jadi dia berkomentar dan memberi saran untuk kebaikan rumah itu, atau hanya diam dan menerima keadaan rumah itu. "Toh itu rumahnya", tidak peduli. Begitupun hati kita. Ibarat rumah, hati perlu di kontrol keelokannya. Ibarat pemilik rumah, ia adalah pemilik hati. Ibarat tamu, mereka ada orang" yang ada di sekitar kita yang memiliki rumah dan standar yang berbeda dalam menilai sesuatu. Tugas kita hanya menjadi pemilik rumah sebaik-baik pemilik rumah versi kita sendiri sesuai hakikat kita sebagai manusia ‪#‎ceritapagiku‬

22 Agustus 2014
@sebuah Posko KKN Posdaya
di Kabupaten Bandung Barat